-Ustaz Ali Fathullah- Muhasabah diri..
Hari berganti minggu,
bulan demi bulan berlalu, dan kita pun Alhamdulillah, syukur kepada
Allah, sampai hampir di penghujung tahun 2011.
Esok tengah malam,
jika Allah mengizinkan kita hidup, kita akan memasuki tahun yg baru,
peruntukkan atau bajet umur yg baru, untuk kita jadikan modal bagi
menambahkan lagi bekalan yg akan kita bawa ketika kita berjumpa dengan
Allah nanti, kita tidak tahu bila, tetapi ia pasti.
Allah telah
mengingatkan kita semua:
8. Katakanlah: "Sesungguhnya kematian
yang kamu lari daripadanya, ia pasti akan menemui kamu, kemudian kamu
akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang
nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan." (S. al
Jumuah/ :8)
Dengan asas kefahaman ini, tentu kita tidak akan
mengorbankan akhirat dengan dunia, kebahagiaan abadi dengan kesenangan
yang fana.
Kegembiraan menyambut awal tahun baru di saat-saat
berakhirnya 2011, hendaklah dijadikan sebagai bentuk rasa syukur atas
masa lalu, dan sekaligus sebagai bentuk harapan untuk menjadikan masa
hadapan yg lebih baik. Bukan bentuk kesia-siaan dan kedurhakaan kepada
Allah yang telah memberi kita berbagai nikmat.
Allah telah
mengingatkan kita semua
9. Wahai orang-orang Yang beriman!
janganlah kamu dilalaikan oleh (urusan) harta benda kamu dan anak-pinak
kamu daripada mengingati Allah (dengan menjalankan perintahNya). dan
(ingatlah), sesiapa Yang melakukan hal itu, maka ia termasuk golongan
orang-orang yang rugi.” (S. al Munafiqun/:9)
Kaum muslimin/mat
yg dirahmati Allah!
Mengingati masa yang telah berlalu, begitu
banyak nikmat2 yang Allah beri, yang telah kita rasakan sepanjang
kehidupan selama ini; nikmat panjang umur, nikmat sihat tubuh badan dan
yang lebih penting lagi, nikmat hidayah, nikmat iman dan Islam.
Sudahkah kita mengiringi setiap nikmat itu dengan mensyukurinya? Sebelum
kita mengharap agar Allah memberi kita, lagi banyak nikmat di tahun2
akan datang?.
Allah telah berfirman:
7. Dan
(ingatlah), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (S.
Ibrahim/14:7)
Setiap kita ingin menjadikan tahun hadapan lebih
baik dari tahun ini. Jika kita mahu bersyukur kepada Allah atas segala
nikmat-Nya, niscaya Allah akan memberi apa yang kita cita-citakan;
Kaum muslimin/mat yg dirahmati Allah!
Rasulullah saw
mengingatkan kita agar sentiasa melakukan perhitungan diri atau
muhasabah, dan menjauhi sikap mengikuti hawa nafsu dan berangan-angan
kosong, jika ingin berjaya.
Dari Syadad bin Aus r.a., dari
Rasulullah saw., bahwa Baginda bersabda,
‘Orang yang bijak
ialah yang menghisab (mengira) dirinya sendiri serta beramal untuk
kehidupan setelah mati. Sedang orang lemah ialah yang menundukkan
dirinya kepada hawa nafsunya dan berangan-angan terhadap Allah swt. (HR.
Imam Turmudzi, ia berkata, ‘Hadits ini adalah hadits hasan’)
Dalam Al-Qur’an, Allah swt. memberi peringatan:
“Wahai
orang-orang yang beriman! bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah
tiap-tiap diri melihat dan memerhatikan apa yang ia telah sediakan (dari
amal-amalnya) untuk hari esok (hari Akhirat). dan (sekali lagi
diingatkan): bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah amat meliputi
pengetahuannya akan segala yang kamu kerjakan. dan janganlah kamu
menjadi seperti orang-orang yang telah melupakan (perintah-perintah)
Allah, lalu Allah menjadikan mereka melupakan (amal-amal Yang baik untuk
menyelamatkan) diri mereka. mereka itulah orang-orang Yang fasik -
derhaka.” (Maksud firman Allah S. al Hasyr/59:18-19)
Umar r.a.
ada mengingatkan: “Hisablah (kiralah) diri kalian sebelum kalian
dihisab, dan berhiaslah (bersiaplah) kalian untuk menghadapi hari aradh
akbar (hari perhitungan di hari kiamat).”
Marilah sama-sama
kita melakukan muhasabah, agar tahun hadapan lebih baik dari tahun ini,
agar hidup kita yg baki benar-benar memberi manfaat maksimal bg kejayaan
d akhirat nnti.
No comments:
Post a Comment