Pages

Saturday, August 22, 2009


Ketika Ramadhan kan tiba, Rasulullah dan para sahabat menyambutnya dengan sangat gembira laksana tamu istimewa. Beliau pun menyerukan beberapa nasihat kepada kita tentang apa yang harus dilakukan di bulan yang penuh berkah ini. Inilah seruannya…

Wahai manusia! Sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah, rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia disisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam paling utama. Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan-Nya. Di bulan ini napas-napasmu menjadi tasbih, tidurmu adalah ibadah, amal-amalmu diterima, dan doa-doamu diijabah.

Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan shiyam dan membaca kitab-Nya. Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu, kelaparan, dan kehausan di hari Kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin.

Muliakanlah orang-orang tuamu, sayangilah yang muda, sambunglah tali persudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya, dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarkannya.

Kasihanilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu. Bertobatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu shalatmu karena itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hambanya dengan penuh kasih; Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya, dan mengabulkan mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.

Wahai manusia! Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-pungmu berat karena beban (dosa)-mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.

Ketahuilah! Allah ta’ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabb Al-’Alamin.

Wahai manusia! Barangsiapa di antaramu memberi buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan ia diberi ampunan atas dosa-dosanya yang lalu.

(Sahabat-sahabat bertanya, ” Ya Rasulullah! Tidaklah kami semua mampu berbuat demikian.” Rasulullah meneruskan)

Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air.

Wahai manusia! Siapa yang membaguskan ahlaknya di bulan ini ia akan berhasil melewati sirath pada hari ketika kaki-kaki tergelincir.

Barangsiapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari Kiamat.

Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakannya pada hari ia berjumpa dengan-nya.

Barangsiapa menyambungkan tali persudaraan (silaturahmi) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.

Barangsiapa melakukan shalat sunat di bulan ini, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barangsiapa melakukan shalat fardhu baginya adalah ganjaran seperti melakukan 70 shalat fardhu dibulan yang lain.

Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan.

Barangsiapa pada bulan ini membaca satu ayat Al-Qur’an, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Qur’an pada bulan-bulan yang lain.

Wahai manusia! sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak akan pernah menutupkannya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu.

Amirul Mukminin r.a. berdiri dan berkata,”Ya Rasulullah! Apa amal yang paling utama di bulan ini?” Jawab Nabi, “Ya abal Hasan! Amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan Allah.”

File tentang panduan Ramadhan dari Dewan Syariah PKS & kumpulan ayat serta hadist tentang Ramadhan :

panduanramadhan-dsp-pks

ayat-hadist-tentang-ramadhan

mengapa_kita_berpuasa

Ramadhan Bukan Berarti Malas Bekerja

Sebagian orang bermalas-malasan di bulan Ramadhan, padahal puasa itu bukan dimaksudkan untuk melemahkan produktivitas seorang Muslim

Hidayatullah.com--Muslim di seluruh dunia akan memasuki bulan Ramadhan beberapa hari lagi. Bagi negara Barat, Ramadhan berarti menandakan menurunnya aktivitas ekonomi, dan terlihat aneh karena seiring dengan keinginan dunia Arab untuk masuk pasar global, urusan bisnis mereka harus menyesuaikan diri dengan pelaksanaan ibadah.

Tapi, menurut Wakil Syaikh Agung Al-Azhar, Syeikh Abdul Fattah Allam, tidak ada pertentangan antara Ramadhan dan urusan dunia modern. "Ketika Islam memerintahkan ibadah ini, (ibadah) tersebut untuk mendorong kami bekerja dan lebih maju, dan tidak pernah dimaksudkan untuk menurunkan produktivitas," katanya.

Ramadhan tahun ini di Mesir bertepatan dengan musim panas, dan waktu siang hari yang panjang ketika berpuasa, dapat menguras tenaga mereka. Untuk itu pemerintah dan dunia bisnis berusaha meringankannya dengan mengurangi jam kerja. Bisa jadi ini berarti semakin sedikit pekerjaan yang bisa diselesaikan, dan produktivitas menurun.

Namun, bagi sebagian orang hal itu tidak menjadi masalah. "Rezeki itu datangnya dari Allah, Alhamdulillah. Kami yakin Allah Maha Pemberi. Semuanya baik-baik saja, syukur kepada Allah," kata seorang pedagang.

Bagi sebagian orang, Ramadhan bahkan mendatangkan keuntungan. "Sebagian orang menjadikan Ramadhan alasan untuk mengurangi kerja. Tapi bagi orang-orang seperti kami, Ramadhan atau tidak Ramadhan, jamnya tetap, aktivitasnya sama. Tidak masalah, karena di bulan Ramadhan orang senang membeli banyak barang," kata seorang pedagang bumbu di Kairo.

"Khalifah Umar dulu melihat seorang laki-laki sedang berada di masjid dan ia bertanya kepadanya, 'siapa yang menghidupimu?' Pria itu mengatakan, ‘saudara laki-lakinya.’ Sang Khalifah berkata kepadanya, 'Saudaramu lebih taat daripada kamu, karena ia bekerja sementara kamu berdoa di sini, mengandalkan bantuannya'," cerita Syeikh Abdul Fatah Allam.

Bagi mereka yang melemah produktivitasnya dengan alasan Ramadhan, kiranya perlu belajar dari Hakeem Olajuwon. Penampilan terbaik bintang NBA itu justru ketika bertanding di bulan Ramadhan, ketika ia berpuasa penuh. [di/voa/www.hidayatullah.com]

Friday, August 14, 2009

KAMU PERLU MERUBAH DUNIA INI.. WALAUPUN KAMU KESEO…



KAMU PERLU MERUBAH DUNIA INI.. WALAUPUN ANDA KESEORANGAN..

Masyarakat muslim cukup unik binaan strukturnya. Islam mendidik individu-individunya agar setiap orang daripada mereka menjadi satu unit yang lengkap lagi melengkapi. Dia seumpama batu-bata yang teguh, disusun bersama batu bata yang lain dalam binaan yang besar.

Proses ini bermula sejak pembentukan masyarakat Islam pertama di bawah petunjuk Nabawi. Antara seruan pertama Islam ialah sabda Rasul s.a.w (yang bermaksud):

“Allah memberi hidayah melalui kamu seorang lelaki lebih baik bagi kamu daripada unta Humr an-Ni’am

(jenis unta yang paling tinggi nilainya)” [Muttafaq ‘alaih)

Semenjak saat itu, setiap individu daripada generasi awal Islam memikul fikrah Islamiah dan aqidah yang

murni dalam pemikiran mereka, begitu juga keimanan yang mendalam dan mantap di dalam jiwa-jiwa mereka.

Sehingga ianya terserlah dalam kata-kata, tingkah laku dan gerak diam mereka. Setiap individu di kalangan mereka seolah-olah membentuk sebuah umat. Sebagaimana sabda Nabi s.a.w terhadap peribadi Abu ‘Ubaidah al-Jarrah: “Dia diutuskan sebagai sebuah umat”

Khalid al-Walid di medan perang mewakili sebuah umat. Beliau bertanggungjawab melemah dan menumbangkan Rom di tanah Arab.

Abdul Rahman bin ‘Auf di dalam bidang ekonomi mewakili sebuah umat. Dialah yang berperanan

memecahkan monopoli Yahudi di Madinah yang sekian lama sebelumnya menguasai kegiatan ekonomi Madinah.

‘Umar al-Khattab dalam soal keadilan mewakili sebuah umat. Lorong-lorong Madinah dijelajahinya untuk

menangani permasalahan rakyat. Gabenor dan penguasa dihimpun setiap tahun untuk dikaji siasat. Perhimpunan haji saban tahun dijadikan tele-aduan umat.

Mus’ab bin ‘Umair pula dalam usaha da’wah mewakili sebuah umat. Tiada satu rumah di Madinah melainkan dimasuki sinar da’wah Islamiah dan petunjuk al-Quran.

Mu’az bin Jabal dalam soal halal haram mewakili sebuah umat. Zaid bin Thabit dalam soal hukum hakam pusaka mewakili sebuah umat. Banyak dan banyak lagi contoh individu di kalangan mereka yang sedemikian.

Benarlah kata-kata mereka yang menyifatkan:

“Suara Qa’qa’ di medan perang menyamai seribu pahlawan”. Bukankah beliau mampu menyusun kembali tentera muslimin yang kucar kacir, menaikkan semangat juang mereka, mengacau bilaukan musuh, mencari titik kelemahan mereka dan lain-lain lagi.

Setiap seorang daripada mereka hanyalah seorang individu, tetapi dengan tekad kemahuan serta amal

kerja, dia seolah-olah sebuah umat, mengubah wajah sejarah dengan usahanya itu. Sebagaimana yang

dikatakan:

“Amal praktik seorang lelaki di kalangan seribu lelaki lebih baik daripada kata-kata seribu lelaki kepada

seorang lelaki”.

Mereka berusaha seolah-olah tiada sesiapa di sekelilingnya yang turut bekerja bersamanya. Seolah-olah dia ingin memulakan binaan Islam dengan tangannya dan menyempurnakannya dengan tulang empat

keratnya.

Kesungguhan inilah yang didapati oleh ‘Umar al-Khattab di kalangan tenteranya. Beliau berkata:

“Sungguh mengkagumkan aku, panglima perang yang jika kamu melihatnya, kamu menyangkanya seorang tentera bawahan yang patuh. Mengkagumkan aku juga, tentera bawahan yang jika kamu

menyaksikannya, kamu menyangkanya seorang panglima berkaliber”.

Lantaran ini, mereka telah merubah sejarah dunia, memimpin dan membinanya dengan baik. Tiada seorang pun di kalangan mereka yang memperkecilkan dirinya atau apa yang dilakukannya.

Mereka amat memahami sabda Rasulullah s.a.w:

“Sampaikan daripada aku walaupun sepotong ayat” [Diriwayatkan oleh al-Bukhari]

Amal kerja dan sumbangan mereka tidak terhenti di satu tahap, bahkan ke penghujung nafas yang terakhir. Lihatlah Abu Ayyub al-Ansori yang mati syahid di pinggir pagar kota Konstantinople dalam usianya 80 tahun. Pada saat kematiannya, dia tidak menghentikan sumbangannya kepada Islam, bahkan menyampaikan kepada muslimin sebuah hadis yang pernah didengarnya daripada Nabi s.a.w:

“Sekiranya Kiamat berlaku sedangkan di tangan salah seorang daripada kamu anak pokok, maka tanamkanlah ia” [Diriwayatkan oleh Ahmad]

Nilai dan sikap ini satu fenomena biasa di dalam masyarakat muslim pada sepanjang zaman. Setiap

individunya menjadi batu-bata kepada binaan Islam yang agung. Mereka saling memperkukuhkan yang lain dalam segenap bidang dan lapangan. Hasil usaha mereka yang gigih, sesiapa yang melihat binaan Islam akan berkata:

Alangkah indahnya! Alangkah hebatnya Islam! Dengan penuh tawadhu’ dan ikhlas, mereka tidak rela

diri mereka hidup dengan kehidupan haiwan yang didambakan oleh mereka yang kufur kepada Allah.

“Dan orang-orang yang kafir berseronok dan makan seperti binatang ternakan makan. Nerakalah tempat

mereka” [Muhammad: 12]

Mereka tidak akan duduk berpeluk tubuh melihat sekeliling tanpa melakukan sesuatu. Akan tetapi mereka mengangkat slogan Nabi s.a.w:

“Orang mukmin kepada mukmin yang lain seperti satu binaan yang saling kuat menguat satu sama lain”

[Muttafaq ‘alaih]

Lantaran itu kita dapat lihat Ibnu al-Haitham, Ibnu al-Nafis dan Ibnu Rusyd saling lengkap melengkapi

kepakaran mereka. Setiap seorang daripada mereka saling menguatkan yang lain untuk meninggikan binaan Islam.


Akan tetapi pada zaman yang semakin kabur ghayah, bercampur aduknya visi hidup serta bersimpang siurnya misi masyarakat, pada saat yang sama binaan Islam semakin goyah dan rapuh, siapakah yang ingin mewakili umat mengembalikan binaannya yang agung?


Siapakah yang akan mewakili umat mengembalikan manusia kepada Tuhannya, memerdekakan mereka daripada belenggu syahwat, hawa dan material?


Siapakah yang akan mewakili umat menyelamatkan mereka daripada kejahilan?


Siapakah yang akan mewakili umat mempamer keindahan kesyumulan Islam dan membongkar wajah hodoh sekular? siapakah yang akan mewakili umat mengembali martabat syari’at serta menumbang kezaliman hukum manusia?

Siapakah yang akan mewakili umat menyekat ancaman serangan Zionis dan Salibi Antarabangsa?


Siapakah yang akan mewakili umat memecah monopoli Yahudi dan US, menyediakan barangan alternative kepada barangan mereka?


Siapa? Siapa? Siapa?


Pastikan kita!!!


Thursday, August 13, 2009

Hukum Mempercayai Horoskop


Hukum Mempercayai Horoskop

Soalan

As-salamu `alaykum. Apakah hukum jika seseorang percaya pada ramalan? Saya tidak mempercayainya, tetapi saya mendengar bahwa mengatakan ramalan perkawinan saya akan terjadi pada usia 29 dan suami saya akan mati bila saya berumur 52. Walaupun saya tidak percaya, ia masih menggangu dan merunsingkan fikiran saya.

Nama mufti - Sano Koutoub Moustapha

Jawapan

Wa `alaykum as-salamu wa rahmatullahi wa barakatuh.

Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

Semua pujian dan terima kasih kepada Allah, dan selawat dan salam kepada Rasul-Nya.
Saudari SeIslam, terima kasih untuk pertanyaan Anda. Semoga Allah Maha Kuasa melindungi Anda dan kita semua terhadap segala bentuk kejahatan.

Bahkan, tidak tepat sebagai seorang yang bernama muslim untuk diganggu oleh kerana ramalan. Anda tidak perlu memberikan apapun perhatian kepada perkara khurafat dan tahyul; ia anda akan membawa anda untuk praktek haram atau kepercayaan. Jadi, Anda bebaskan fikiran anda daripada di belenggu, carilah ampunan Allah, dan membuat banyak dhikr dan du `aa. 'Allah Maha Kuasa untuk membantu Anda untuk tetap sabar di sebelah kanan jalan.
Menanggapi pertanyaan anda, Dr Sano Koutoub Moustapha, timbalan ketua International Fiqh Academy dan profesor fiqh dan prinsip-prinsip dari Universiti Islam Internasional, Malaysia, berkata;

Terima kasih atas pertanyaan Anda. Awalnya, adalah dilarang dalam Islam percaya horoscopes. Ia juga dilarang menghubungkan apa pun yang terjadi dengan ramalan yang di sebut. entu saja hal perkawinan atau hal lain dalam hidup Anda tidak tergantung dengan cara apapun pada ramalan; semuanya sudah sesuai dengan Tuhan yang Maha Kuasa.

Oleh karena itu, Anda harus memperkuatkan kepercayaan kepada qadar (takdir) dan melakukan apa yang baik dan menghindari apa yang buruk. Horoskop Anda tidak mempunyai kuasa untuk menentukan masa depan Anda, apakah itu baik atau buruk bagi Anda. Hanya Yang Maha Kuasa tahu apa yang akan terjadi kepada Anda di masa mendatang.

Selalu ingat berkata Nabi saw. kepada Ibnu Abbas: Jagalah Allah, Allah akan melindungi kamu, Jagalah Allah dan Anda akan menemukan Dia selalu ada untuk Anda. When you seek assistance seek it from Him; you must know that nothing will happen to you except what fate has decreed. Bila Anda mencari bantuan, carilah daripaNya. Anda harus tahu bahwa apa yang akan terjadi kepada Anda adalah apa yang telah di tentukan Allah kepada anda. Jika semua umat manusia berkumpul untuk memberikan manfaat atau kepentingan yang tidak yg diperuntukkan bagi Anda, Anda tidak akan mendapatkan. Jika mereka berkumpul untuk mencabut kamu dari sesuatu yang baik yg diperuntukkan bagi Anda, Anda juga tidak akan mendapatkannya melainkan dengan izin Allah.
Dengan demikian, Anda harus yakin bahwa semuanya telah dan tidak ada seorangpun yang tahu apa yg ditakdirkan untuk dia. Kerana itu, jangan buang waktu anda dalam mencari apa yang horoskop memberitahu Anda; sebaliknya, Anda harus menyerahkan diri sendiri kepada ilahi.

KHUTBAH UMAT PALESTIN DI GAZA TERUS MENDERITA





KHUTBAH

UMAT PALESTIN DI GAZA TERUS MENDERITA

الحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالهُدَى وَدِيْنِ الحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ المُشْرِكُوْنَ أَشْهَدُ أَنْ لاإِلهَ إِلا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ …أَمَّا بَعْدُ

فَيَا عِبَادَ اللهِ ! اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاتمَوُْتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

Sidang jumaat yang dirahmati Allah sekalian,

Mimbar kali ini ingin mengambil perhatian muslimin sekalian kepada nasib umat Islam Palestin yang sehingga kini terus menderita sejak hampir 60 tahun .

Oleh kerana itu kami mengharapkan agar para ahli Jumaat sekalian memberi perhatian dan mendengar dengan penuh tumpuan terhadap mesej khutbah penting yang akan disampaikan pada hari ini.

Kesan dari Khutbah ini kami mengharapkan agar suatu kesedaran dan keinsafan yang mendalam tercetus dikalangan semua kaum Muslimin dan dengan itu bertindak untuk membela nasib saudara kita di Palestin sekaligus membebaskan Masjid Al-Aqsa yang menjadi tuntutan ke atas setiap kaum Muslimin..

Sidang jumaat yang dirahmati Allah ,

Untuk kesekian kalinya kita maseh terpaksa membicarakan suatu isu kemanusiaan yang telah berpanjangan dan menjadi titik hitam pada wajah umat Islam iaitu persoalan Palestin dan Baitul Muqaddis yang terus diceroboh dengan biadab oleh Yahudi Zionis.

Marilah kita mengingatkan diri kita bahawa ketika kita mengingatkan tarikh 31 hb Ogos 1957 sebagai hari kemerdekaan Negara , pada 31 hb Ogos 1897M merupakan tarikh Persidangan Basel, Swisszerland iaitu permulaan kepada sejarah tercetusnya gerakan untuk menubuhkan sebuah Negara untuk umat Yahudi . Ini diekori dengan Deklarasi Balfor untuk merealisasikan hasrat ini. Pada 1948 negara Israel diistiharkan yang didokong sepenuhnya oleh Amerika Syarikat.

Dari saat itulah Israel menjadi sebuah kuasa proksi Amerika Syarikat . Dalam peperangan 1967 antara tentara Arab dan Israel , tentera Israel telah menguasai Baitul Muqaddis yang telah mengakibatkan tanah Palestin dirampas dengan zalim dari rakyat Palestin. Ekoran itu proses ”pengYahudian” bumi Palestin dilancarkan oleh Israel.

Sebagai hasil gerakan Zionis Yahudi ini , sekarang bumi Palestin telah dicerobohi oleh 6 juta orang Yahudi sementara 5 juta rakyat Palestin sendiri menjadi pelarian di sekitar negara-negara di Timur Tengah . Sebanyak 80 kem pelarian kini menampung 1 juta pelarian Palestin di Jordan , Lebanon dan Syria.

Sidang Jumaat Yang dirahmati Allah ,

Selama lebih 60 tahun , ummat Islam Palestin hidup di medan peperangan . Mereka berada di tengah – tengah kekejaman penjajah durjana Israel laknatullah. Mereka di tindas dan dizalimi tanpa simpati .


Orang – orang tua mereka diusir keluar dari tanahair , lelaki mereka dikelar dan ditembak mati , wanita mereka diperkosa dan dibelah perutnya . kanak – kanak mereka diletupkan , rumah kediaman mereka dibakar dan kampung halaman mereka dimusnahkan .
Yahudi mencabul Masjidil Aqsa , meletupkan pejuang – pejuang Islam dan pemimpin mereka biarpun mereka sedang mendirikan solat tanpa senjata .


Pemimpin dan ulama’ besar Palestin seperti Syeikh Izzudin Al Qassam , Syeikh Ahmad Yassin , Dr. Abdul Aziz Ar Rantisi dan lain – lain telah menemui syahid dihujung senjata Yahudi Laknatullah.


Para mujahid dan pemuda – pemuda Islam yang mahu hidup mereka merdeka, ditangkap dan dikurung puluhan tahun lamanya , dalam bilik kurungan yang sempit dan serba gelap .


Mereka diperlakukan laksana binatang , bahkan binatang lebih berhati perut berbanding yahudi laknatullah .

Mari kita renungkan angka yang menyedihkan ini. Di saat ini sepertiga kanak-kanak Palestin dinafikan hak pendidikan , kurang dari 14% kanak-kanak Palestin yang dapat menghabiskan persekolahan di sekolah , kurang dari 9% tamat persekolahan diperingkat menengah. Kini 73% rakyat Palestin sedang menganggur.

Manakala jumlah rakyat Palestin yang hanya makan satu kali sehari ialah 46%. Seorang doktor terpaksa merawat 1,700 pesakit.

3 juta rakyat Palestin menjadi banduan di penjara terbesar di dunia apabila mereka di kepung oleh tentera Israel di Palestin dengan tembuk sepanjang 720 km dan 8-12 meter tinggi . Lebih 11,000 rakayat Palestin dipenjarakan di Israel . Ada yang dipenjara sehingga 30 tahun.

Puluhan lokasi pemeriksaan yang didirikan oleh tentera Israel telah meningkatkan penderitaan rakyat Palestin. Ini termasuk wanita Palestin yang melahirkan anak di stesen pemeriksaan Israel kerana disoalsiat sehingga mereka yang sarat hamil melahirkan anak ditempat pemeriksaan tersebut. Ada juga laporan pesakit dalam ambulan akhirnyanya mati dalam ambulan kerana disekat oleh tentera Israel atas nama pemeriksaan rapi.

Keadaan hidup rakyat Poalestin sangat menyedihkan . Ada yang terpaksa hidup dalam kem pelarian yang tiada bekalan air bersih ,ubatan , makanan dan sanitasi yang sempurna.

Mereka hidup dalam keadaan yang sangat tertekan dan terus menderita. Sudah puluhan tahun mereka tidak diberi hak untuk pulang ke tanah air Palestin. Sehingga kini 8,250 buah rumah rakyat Palestin dihancurkan dan mereka dihalau keluar dari tanah air mereka sendiri. Sebanyak 18,031 rumah hancur semasekali di Tebing Barat dan Gaza.

Demikian kezaliman dan kekejaman Israel . Tepat seperti yang digamnbarkan dalam Firman Allah S. W.T

”Nescaya kamu akan dapati , manusia yang sangat tinggi kadar permusuhan mereka terhadap orang – orang yang beriman ialah Yahudi dan orang – orang yang menyengutukan Allah ( Musyrikin )” .

Al Maaidah : Ayat 82

Sidang Jumaat yang di rahmati Allah .

Dalam perkembangan yang terbaru , regim Israel terus meningkatkan kezalimannya terhadap umat Islam di Palestin . Regim Israel yang didalangi Amerika Syarikat telah menutup terminal Rafah pada 9 hb Jun 2007 iaitu pintu masuk di sempadan antara Israel dan Mesir.

Tindakan Israel ini telah menghalang rakyat Palestin yang berada di Mesir untuk balik ke Palestin melalui pintu sempadan Rafah itu . Akibatnya ribuan rakyat Palestin terperangkap di Mesir yang menyebabkan anggota keluarga terpisah antara satu sama lain. Mereka terpaksa menumpang di sekolah , masjid , rumah dan ada yang tingal dibawah pohon di padang pasir..

Dakwaan Israel tindakan ini adalah untuk menghalang golongan pejuang Palestin dari mendapat bantuan dari Mesir. Sehingga ini HAMAS , Mesir dan badan antarabangsa dan PBB serta Badani Palang Merah Antarabangsa sendiri telah mendesak Israel untuk membuka sempadaan Rafah bagi membolehkan rakyat Palestin pulang ke Gaza.

Akan tetapi jika pun ada yang dibenarkan pulang, ternyata tentera Israel dijangka akan mengambil kesempatan menahan mereka yang didakwa pejuang Palestin bila mereka sampai di sempadan. Yang nyata ramai lagi yang sakit dan tua tidak dapat pulang ke Gaza.

Sehingga saat ini, hanya 700 orang sahaja dari 6,000 orang yang tersadai di Mesir yang dibenarkan pulang ke Gaza . Mereka dibenarkan pulang melalui sempadan di al-Oja , Utara Sinai yang dikawal kerajaan Mesir dan Israel . Proses kebenaran pulang ke Gaza ini disyaratkan melalui saringan yang ketat oleh kerajaan Mesir dan Israel.atas alasan untuk memastikan tiada pejuang Palestin yang terlepas masuk ke Gaza.

Malangnya sehingga hari ini , tiada bantuan dan tiada usaha mendesak Israel agar membuka semula sempadan di Rafah. Penderitaan mereka yang terperangkap di Mesir semakin meruncing dan menuju kepada keadaan krisis kemanuasiaan yang parah. Sehingga kini hanya golongan Ikhwan Muslimin sahaja yang bekerja keras untuk membantu mereka yang tersepit

Pada hakikatnya tindakan Israel itu adalah untuk menghukum rakyat Palestin di Gaza yang telah menyokong Hamas dalam pilihanraya yang lalu. Sehingga ini kepungan ekonomi dan politik yang dilancarkan oleh Israel dan Amerika Syarikat ke atas kerajaan Palestin dibawah HAMAS telah mengakibatkan kakitangan kerajaan tidak dapat dibayar gaji , perniagaan terbantut dan menteri-menteri kerajaan HAMAS menjadi sasaran Israel.

Sidang Jumaat yang dirahmati Allah ,


Persatuan Ulama’ Dunia ( al Ittihad al A’lami lil ulama’ al muslimin ) telah mengusulkan kepada negara – negara ummat Islam agar membantu ummat Islam dan kerajaan HAMAS yang dipilih secara demokratik dalam menghadapi pemboikotan yang yang dilancarkan oleh musuh – musuh Islam durjana.


Ketua Kesatuan Ulama’ Dunia , Prof. Dr. Yusuf Al Qaradhawi telah mengeluarkan fatwa yang menegaskan , wajibnya ummat Islam menghulurkan bantuan kepada Palestin.


Sementara itu , Ketua Whip HAMAS di Majlis Legaslatif Palestin Dr. Khalil Ismail al Hayya , telah memohon sumbangan jihad dari seluruh ummat Islam dan melancarkan kempen 1 Dolar Amerika,bersamaan ( RM 3.60 ) setiap individu muslim dalam kempen menangani pemboikotan kuffar antarabangsa terhadap ummat Islam Palestin .
Jua untuk mengatasi kesengsaraan dan ancaman kebuluran yang sedang dihadapi oleh ummat Islam Palestin .

Justeru itu sidang Jumaat sekelian , melalui suara mimbar yang mulia ini saya melancarkan infaq fi sabilillah untuk saudara sumbangkan buat saudara seagama kita di palestin .


Berbekalkan kesedaran dan keinsafan yang tinggi untuk mengangkat martabat Ummah di mata dunia , demi membebaskan Masjidil Aqsa dari cengkaman Yahudi laknatullah , demi kedaulatan syiar dan syariat Allah di bumi Palestin dan pastinya jua , demi menyelamatkan insan beriman dari kesengsaraan dan penderitaan yang berterusan , maka pastikan tiada seorang pun muslimin sidang jumaat hari ini , meninggalkan masjid tanpa menyumbang dan menghulurkan Infaq fi sabilillah .


Marilah kita tunaikan hak persaudaraan kita , sebagaimana yang diajar oleh Rasulullah saw :


تَوَادِّهِمْ وَ تَعَاطُفِهِمْ وَ تَرَاحُمِهِمْ كَمَثَلِ الْجَسَدِ مَثَلُ الْمُؤْمِنِيْنَ فِيْ
إِذَا اشْتَكَى مِنْهَ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرَ الْجَسَدِ بِالسَّهْرِ وَ الْحُمَّ. اْلوَاحِدِ


Maksudnya : Perumpamaan orang – orang beriman dalam kasih sayang mereka , hubungan naluri mereka dan persaudaraan mereka seperti satu jasad . Apabila satu anggota terasa sakit, maka seluruh anggota turut berjaga dan terasa sakit .



بَارَكَ اللهُ لِىْ وَلَكُمْ بِالْقُرْآءنِ الْعَظِيْمِ , وَنفَعَنِىْ وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ , وَتَقَبَّلَ مِنِّى وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ , أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ ِليْ وَلَكُمْ وَ لِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ فَيَا فَوْز َالْمُسْتَغْفِرِيْنَ وَياَ نَجَاةَ التَّاءِبِيْنَ.

Sunday, August 9, 2009

Monday, August 3, 2009

Mengerakkan Dunia dari Kursi Roda


Dia adalah seorang mukmin yang merdeka meski seluruh hidupnya dibelenggu dengan terali besi. Itulah gambaran indah yang mencerminkan kehidupan Syaikhul Mujahidin, Guru para Mujahid dan perlawanan ini. Meskipun sebenarnya gambaran tersebut kalah indah dengan kalbunya yang menghembuskan kehidupan serta tekadnya yang tidak pernah lumpuh dan tidak terbelenggu oleh ikatan penjara.

Beliau adalah cakrawala yang luas serta pikiran yang hidup yang tidak mengenal batas. Demikianlah kehidupannya di penjara dan begitulah kisahnya saat berada di medan dakwah dan perlawanan, seperti yang dituturkan oleh orang-orang yang mendampinginya, mengenai sosok yang tidak mampu bergerak, namun bisa menggerakkan dunia.

Tidak salah bila kemudian Dr. Kamal al Mishri, seorang penulis asal Mesir di laman islamonline menulis tentang sosok manusia istemewa ini dalam sebuah artikelnya dengan judul “Al Syaikh Yaseen .. Al ‘Aqid Alladzi Aqama al ‘Alam†(Syaikh Yasin .. Orang Lumpuh yang Membangunkan Dunia). Kata Kamal al Mishri, ketika Anda melihat (realita fisiknya) kemudian Anda mendengar capaian-capaian yang dihasilkan, Anda akan memahami betul firman Allah swt di dalam hadist qudsi, “Maka jika Aku mencintainya, Aku adalah pendengarannya yang dia gunakan untuk mendengar, Aku adalah penglihatannya yang dia gunakan untuk melihat, Aku adalah tangannnya yang dia gunakan untuk memukul, dan Aku adalah kakinya yang dia gunakan untuk berjalan.†(HR. Bukhari).

Kalbu yang senantiasa menghembuskan nafas kehidupan bagi umat dan bangsanya serta tekad yang tak pernah kenal lumpuh dan belenggu ini telah menjadikan kata-katanya penuh hikmah bagi siapa saja yang mendengarnya, sekaligus menjadi rudal yang menggetarkan bagi musuh-musuhnya.

Dia bukanlah seorang presiden ataupun seorang raja. Dia hanyalah seorang lelaki lumpuh yang membangun ide perlawanan hingga menjadi sosok yang tidak disebut kecuali dengannya. Sampai hari ini, setiap orang baik lawan maupun kawan tetap menaruh hormat kepadanya. Namanya senantiasa disebut di seluruh dunia. Dialah Amir Mujahidin Palestina, mujahid Ahmad Yasin, gugur perlawanan yang gugur oleh tangan-tangan biadab Zionis Israel dalam serangan rudal dari pesawat heli tempur Apache buatan Amerika, selepas shalat subuh di masjid kota Gaza, Senin 22 maret 2004 lalu.

â€Wahai anak-anakku, telah tiba saatnya kalian kembali kepada Allah swt., meninggalkan berbagai sorak kehidupan dan menyingkirkannya ke tepi jalan. Telah tiba saatnya kalian bangun dan melakukan salat subuh berjamaah, saatnya kalian menghiasi diri dengan akhlak mulia, mengamalkan kandungan al Qur’an, serta meneladani Muhammad saw.

Aku mengajak kalian wahai anak-anakku untuk shalat tepat waktu. Lebih dari itu, aku mengajak kalian, wahai anak-anakku, untuk mendekat kepada Nabi kalian yang agung.

Wahai para pemuda, aku ingin kalian mengenal dan menyadari makna tanggung jawab, tegar menghadapi kesulitan hidup, meninggalkan keluh kesah, menghadap kepada Allah swt., banyak meminta ampunan kepada-Nya agar Dia memberi rezeki kepada kalian, menghormati yang tua dan menyayangi yang muda. Aku ingin kalian tidak terlena oleh saluran-saluran lagu audio visual, melupakan kata-kata yag mengobral cinta, serta menggantinya dengan kata amal, kerja, dan zikir kepada Allah. Wahai anak-anakku, kuharap kalian tidak sibuk dengan musik dan terjerumus ke dalam arus syahwat.

Wahai putriku, aku ingin kalian berjanji kepada Allah mempergunakan hijab secara benar. Aku meminta kalian berjanji kepada Allah peduli dengan agama dan Nabi kalian yang mulia. Jadikanlah ibunda kalian, Khadijah dan Aisyah, sebagai teladan. Jadikan mereka sebagai pelita hidup kalian. Haram hukumnya bagi kalian membuat usaha para pemuda untuk menjaga mata mereka menjadi kendur dan surut.

Kepada semuanya, aku ingin kalian bersiap-siap menghadapi segala sesuatu yang akan datang. Bersiaplah dengan agama dan ilmu pengetahuan. Bersiaplah untuk belajar dan mencari hikmah. Belajarlah bagaimana hidup dalam kegelapan yang pekat. Latihlah diri kalian agar dalam beberapa saat hidup tanpa listrik dan perangkat elektronik. Latihlah diri kalian agar dalam sementara waktu merasakan kehidupan yang keras. Biasakan diri kalian agar dapat melindungi diri dan membuat perencanaan untuk masa depan. Berpeganglah kepada agama kalian. Carilah sebab-sebabnya dan tawakallah kepada Allah.â€

Itulah sepenggal pesan yang disampaikan pendiri dan tokoh spiritual Gerakan Perlawanan Islam Hamas ini, kepada anak-anak muda Palestina. Melalui kata-kata yang jelas dan tulus bersumber dari kalbu tanpa dibuat-buat, dengan spontanitas yang jujur serta kejelasan yang menerangkan jalan dan memimpin perjalanan, melalui berbagai makna kasih sayang yang dapat mengarahkan para pemuda dan menuntun mereka, beliau berbicara seraya membaca kondisi jiwa mereka. Beliau berbicara kepada mereka lewat realitas kondisi yang ada sehingga mampu membangun sebuah perjuangan yang membutuhkan keimanan dan kesiapan semaksimal mungkin. Lalu sisanya diserahkan kepada Allah swt.

Syaikh Ahmad Yasin adalah sosok manusia intimewa dan unik pada zamannya, tokoh besar dan bintang bagi orang-orang sejenisnya, menjadi cahaya bagi rekan-rekannya, sosok menakjubkan bagi mereka yang hidup di masanya, perhiasan bagi tokoh setarafnya, pahlawan di era kekalahan, pemberani di tengah iklim ketakutan, pemimpin di samudera kelemahan, raksasa di tengah kehinaan, kemuliaan di medan kerendahan. Sosok yang menjadi harapan di tengah segala kebuntuan, sosok ketegaran dalam menghadapi kekalahan dan keruntuhan. Dia adalah pribadi yang memiliki hikmah di tengah kerancuan, ketergelinciran akal, kebutaan mata hati dan keimanan di tengah-tengah suasana keterkoyakan dan hilangnya identitas. Dia adalah sosok yang meneguhkan keyakinan pada pertolongan Allah dan janji-Nya terhadap kaum mukmin di tengah kegelapan, kesesatan, kebencian para musuh, dan kecemasan jiwa.

Seperti diungkapkan Prof. Dr. Taufiq Yusuf al Wa’i, dalam karyanya â€Qaadat al-Jihaad al-Filistiini fii al-Ashr al-Hadiits: Kifaah, Tadhiyyah, Butuulaat, Syahaadaatâ€, semua gambaran di atas terdapat pada sosok lumpuh yang tak mampu berdiri ini; sosok yang kedua tangannya pun lumpuh tidak mampu membawa sesuatu; sosok yang kurus dan lemah; tubuh yang terserang oleh berbagai penyakit; penglihatan yang telah kabur kecuali hanya seberkas sinar dari satu mata; serta penderitaan dan sakit yang tak kunjung reda. Bukankah ini sesuatu yang menakjubkan? Bukankah ia merupakan tanda kebesaran Tuhan dan wujud anugerah-Nya? Sosok tersebut hidup untuk misi dan untuk umatnya. Ia menghabiskan usianya dalam dakwah. Ia adalah jihad yang terus berjalan, teladan yang terus bergerak, panutan yang memancarkan cahaya dan keimanan, serta pemahaman dan pengetahuan di tengah jarangnya orang yang tulus, di tengah sedikitnya keikhlasan, serta di tengah lenyapnya suara kebenaran dan ketegasan. Syaikh Yasin datang sebagai pemimpin bagi para mujAhed, tokoh bagi para dai, guru yang bijak dan teladan yang agung bagi para pendidik. Tubuhnya yang kurus, kelumpuhannya, dan penyakit yang kronis membuatnya tidak mampu berjuang dengan senjata. Karena itu, beliau berjuang dengan senjata hikmah, dengan pedang pembinaan dan penataan, dengan meriam keimanan, serta dengan bom kesabaran, keteguhan, dan ketegaran.